Konawe – Dalam rangka mendukung kelancaran dan keamanan kegiatan budaya, Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara melaksanakan pengamanan ketat pada gelaran Pawai Budaya Kabupaten Konawe yang berlangsung pada Jumat, 16 Mei 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan hari jadi Kabupaten Konawe yang ke-XX. Pawai tersebut menampilkan beragam atraksi budaya dari berbagai kecamatan dan etnis yang ada di wilayah tersebut, mulai dari tarian tradisional, pakaian adat, hingga pertunjukan seni daerah.
Pengamanan kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Konawe, AKBP Noer Alam, S.I.K. Dalam keterangannya, AKBP Noer Alam menyampaikan bahwa kehadiran personel Brimob dan jajaran Polres Konawe adalah bentuk komitmen Polri dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya dalam setiap kegiatan publik berskala besar.
“Kegiatan ini tidak hanya memperkuat identitas budaya daerah, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat kebersamaan masyarakat. Oleh karena itu, kami memastikan pengamanan dilakukan secara maksimal agar pelaksanaannya berjalan aman, tertib, dan lancar,” ujar AKBP Noer Alam.
Sementara itu, Komandan Batalyon A Pelopor Satbrimobda Sultra, Kompol Alwi, S.Ag., M.M., turut menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat serta kerja sama semua pihak dalam menyukseskan acara tersebut. Ia menegaskan bahwa pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis dan profesional, tanpa mengurangi kewaspadaan terhadap potensi gangguan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan sebagai bagian dari menjaga warisan budaya bangsa. Tugas kami adalah memastikan situasi tetap kondusif sehingga masyarakat bisa menikmati setiap momen dengan rasa aman,” ungkap Kompol Alwi.
Dengan sinergi yang terjalin antara aparat keamanan dan masyarakat, pelaksanaan pawai budaya ini berlangsung meriah, aman, dan penuh semangat kebersamaan. Brimob Polda Sultra melalui Batalyon A Pelopor kembali menunjukkan perannya tidak hanya dalam tugas-tugas taktis, tetapi juga sebagai penjaga stabilitas sosial dan budaya.