BeritaBrimobdaKendariSultra

Dansat Brimob Hadiri Rakor Anev Ops Wilayah: Fokus Pemberantasan Aksi Premanisme di Sultra

×

Dansat Brimob Hadiri Rakor Anev Ops Wilayah: Fokus Pemberantasan Aksi Premanisme di Sultra

Sebarkan artikel ini

Kendari – Komandan Satuan Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Sugianto Marweki, S.I.K., M.Si. menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka Analisa dan Evaluasi (Anev) pelaksanaan Operasi Wilayah dengan sasaran utama pemberantasan aksi premanisme. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 8 Mei 2025, di Aula Presisi Polda Sultra.

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolda Sultra, Brigjen. Pol. Amur Chandra Juli Buana, S.H., M.H., dan dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda Sultra, serta perwakilan satuan fungsi yang terlibat dalam operasi wilayah.

Dalam sambutannya, Wakapolda Sultra menegaskan bahwa premanisme merupakan ancaman nyata terhadap stabilitas kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), serta menjadi keresahan utama masyarakat di wilayah Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, sinergi antarsatuan dan strategi yang terukur menjadi kunci keberhasilan dalam menumpas praktik-praktik premanisme yang meresahkan.

BACA JUGA:  Brimob Siap Bertugas: Batalyon C Pelopor Tingkatkan Kesiapsiagaan dan Disiplin Lewat Apel Pagi

“Operasi ini bukan hanya sekadar penindakan, tetapi juga upaya penegakan keadilan sosial serta pemulihan rasa aman di tengah masyarakat,” ujar Brigjen. Pol. Amur Chandra Juli Buana.

Lebih lanjut, Wakapolda menyampaikan harapannya agar melalui rapat koordinasi ini, seluruh satuan dapat menyatukan persepsi, meningkatkan koordinasi lintas sektoral, serta mengevaluasi pelaksanaan operasi secara menyeluruh, demi hasil yang lebih optimal di lapangan.

BACA JUGA:  Perkuat Profesionalisme, Satuan Brimob Polda Sultra Gelar Latihan Penindakan Huru Hara Tahap II

Partisipasi aktif Dansat Brimob dalam forum ini juga menjadi penegasan peran Brimob sebagai satuan elite yang siap mendukung penuh pelaksanaan operasi, khususnya dalam penanganan aksi-aksi premanisme yang bersifat anarkis atau mengancam keselamatan publik.

Rakor ini diakhiri dengan paparan hasil sementara operasi dari masing-masing satuan wilayah, diskusi interaktif, serta penyusunan langkah strategis lanjutan yang akan diimplementasikan dalam waktu dekat.