Kendari – — Dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi situasi kontinjensi, Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan Upacara Pembukaan Latihan Peningkatan Kemampuan Penindakan Huru Hara (PHH) Tahap II. Kegiatan ini berlangsung di Markas Komando Satbrimob Polda Sultra dan dibuka secara resmi oleh Komandan Satuan Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Sugianto Marweki, S.I.K., M.Si.Senin, 5 Mei 2025
Upacara tersebut turut dihadiri oleh para Pejabat Utama Satbrimob Polda Sultra, para instruktur, serta seluruh peserta latihan. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Satbrimob Polda Sultra dalam membentuk personel yang tangguh, responsif, dan profesional, khususnya dalam menghadapi dinamika gangguan kamtibmas yang bersifat masif, seperti unjuk rasa yang berpotensi anarkis.
Dalam amanatnya, Kombes Pol Sugianto Marweki menegaskan bahwa latihan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi merupakan bagian penting dari proses pemeliharaan dan peningkatan kemampuan teknis dan taktis personel Brimob dalam penindakan huru hara.
“Situasi keamanan yang semakin dinamis menuntut kita untuk terus meningkatkan kemampuan. Latihan ini bertujuan membentuk personel yang sigap, terlatih, dan mampu bertindak cepat serta tepat dalam berbagai situasi lapangan, khususnya penanganan massa dan pengendalian unjuk rasa,” ujar Kombes Pol Sugianto Marweki dalam sambutannya.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan agar seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat, disiplin, dan tanggung jawab. Menurutnya, kualitas latihan sangat bergantung pada keseriusan dan keaktifan peserta dalam menyerap seluruh materi yang diberikan.
“Saya berharap seluruh personel dapat mengikuti latihan ini secara optimal, karena kemampuan yang ditingkatkan hari ini akan menentukan keberhasilan kita dalam menjalankan tugas ke depan. Tetap jaga kesehatan, kekompakan, dan utamakan keselamatan dalam setiap tahapan latihan,” tambahnya.
Latihan ini akan berlangsung selama beberapa hari dengan materi mencakup teknik dan formasi pengendalian massa, penggunaan peralatan PHH, manajemen stres lapangan, hingga simulasi penanganan kerusuhan dalam skala besar. Instruktur yang terlibat berasal dari internal Brimob Polda Sultra yang telah berpengalaman dalam berbagai operasi pengamanan.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan tahap pertama yang telah dilaksanakan sebelumnya, sebagai bagian dari program berkelanjutan pembinaan kemampuan personel.
Dengan dilaksanakannya latihan ini, diharapkan personel Brimob Sultra semakin siap dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, serta senantiasa hadir sebagai garda terdepan dalam perlindungan terhadap negara dan rakyat.