Berita

Dansat Brimob Polda Sultra Hadiri Rapat Koordinasi Terkait Konflik Lahan di Kecamatan Angata, Kabupaten Konsel

×

Dansat Brimob Polda Sultra Hadiri Rapat Koordinasi Terkait Konflik Lahan di Kecamatan Angata, Kabupaten Konsel

Sebarkan artikel ini

Kendari KomandanSatuan Brimob (Dansat Brimob) Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol Sugianto Marweki, S.I.K., M.Si. menghadiri rapat koordinasi lintas pemangku kepentingan terkait permasalahan lahan antara masyarakat Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan, dengan pihak perusahaan PT. Marketindo Selaras. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 30 Juli 2025, dan dihadiri oleh berbagai pihak yang berkepentingan.

Rapat tersebut digelar sebagai upaya untuk mencari solusi atas konflik agraria yang melibatkan masyarakat lokal dan pihak perusahaan. Pertemuan ini juga menjadi wadah bagi seluruh elemen untuk menyampaikan pandangan, data, serta langkah-langkah yang telah dan akan diambil guna meredam potensi konflik yang lebih luas.

BACA JUGA:  Dua Personel Brimob Sultra Sabet Medali Emas di Kapolri Cup VI 2025 Cabang Taekwondo

Dalam sambutannya, Dansat Brimob Polda Sultra menegaskan pentingnya pendekatan persuasif dan humanis dalam menangani permasalahan yang melibatkan masyarakat. Ia menekankan bahwa Brimob Polda Sultra siap mendukung langkah-langkah penyelesaian secara damai dan konstitusional, serta menjunjung tinggi kepentingan masyarakat dan penegakan hukum.

“Kami hadir bukan sebagai penekan, tetapi sebagai pengayom. Kami berharap semua pihak dapat mengedepankan musyawarah dan menjauhi tindakan yang dapat memperkeruh suasana. Stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama kami,” ujar Dansat Brimob.

BACA JUGA:  Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Sultra Manfaatkan Lahan Kosong untuk Berkebun dan Budidaya Ikan

Turut hadir dalam rapat ini perwakilan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, tokoh masyarakat, perwakilan perusahaan, dan elemen masyarakat Kecamatan Angata. Diskusi berjalan dalam suasana kondusif dan produktif, dengan komitmen bersama untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak.

Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan konflik lahan yang telah berlangsung lama dapat menemukan titik terang dan diselesaikan secara bijak, adil, dan berkelanjutan.