Kendari – Personel Kompi 3 PHH, Detasemen 45 Anti Anarkis, serta Komposit 2 Gegana Satbrimob Polda Sulawesi Tenggara mengikuti apel gabungan yang dilaksanakan di Lapangan Mapolda Sultra, Jumat (26/9/2025). Apel ini digelar dalam rangka kesiapan pengamanan unjuk rasa memperingati enam tahun meninggalnya mahasiswa Randy dan Yusuf.
Kegiatan apel dipimpin langsung oleh Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sultra, Kombes Pol Wasis Santoso, S.I.K., yang menekankan pentingnya profesionalisme, kedisiplinan, serta mengedepankan pendekatan humanis dalam setiap tahapan pengamanan aksi unjuk rasa.
Dalam arahannya, Karo Ops Polda Sultra menyampaikan bahwa seluruh personel yang terlibat harus senantiasa menjaga kekompakan, memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing, serta mengutamakan komunikasi yang efektif di lapangan.
“Pengamanan aksi unjuk rasa harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, tetap mengedepankan sikap persuasif dan humanis, serta menghindari tindakan yang dapat menimbulkan gesekan dengan massa aksi,” ujar Kombes Pol Wasis Santoso.
Selain itu, ia menegaskan bahwa kehadiran personel Polri, khususnya Brimob, dalam kegiatan pengamanan bukan hanya untuk menjaga ketertiban, tetapi juga sebagai wujud komitmen institusi dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Harapannya, pelaksanaan pengamanan dapat berjalan tertib, damai, dan kondusif, sehingga seluruh rangkaian kegiatan unjuk rasa memperingati enam tahun tragedi mahasiswa Randy dan Yusuf dapat berlangsung dengan lancar.
Dengan dilaksanakannya apel gabungan ini, diharapkan seluruh personel memiliki kesiapan optimal baik dari segi mental, fisik, maupun strategi lapangan dalam menghadapi dinamika yang mungkin terjadi selama aksi unjuk rasa.