Kendari – Menjelang peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE tahun 2025, Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara melaksanakan kegiatan sterilisasi di sejumlah tempat ibadah umat Buddha di Kota Kendari. Tiga vihara yang menjadi fokus pengamanan yakni Vihara Eka Dharma Manggala, Vihara Ratana Dipa, dan Vihara Tekad Maitreya.
Kegiatan sterilisasi ini merupakan bentuk langkah preventif dan strategis dalam rangka menjamin keamanan dan ketertiban selama perayaan Waisak berlangsung. Personel Gegana menyisir setiap sudut vihara menggunakan peralatan deteksi khusus untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan atau potensi ancaman lainnya yang dapat mengganggu kekhidmatan umat dalam beribadah.
Komandan Satuan Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Sugianto Marweki, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Polri dalam memberikan perlindungan kepada seluruh warga, tanpa memandang latar belakang agama maupun suku.
“Kami ingin memastikan peringatan Hari Raya Waisak berjalan dengan damai dan penuh kekhusyukan. Sterilisasi ini adalah langkah preventif yang penting demi menjamin keamanan dan kenyamanan umat,” ujar Kombes Pol Sugianto kepada awak media.
Selain menjaga stabilitas keamanan, kehadiran aparat di lokasi juga memberikan rasa tenang bagi umat Buddha yang akan melangsungkan berbagai ritual keagamaan. Waisak sendiri merupakan momen sakral yang memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha: kelahiran, pencerahan, dan wafatnya.
Polda Sulawesi Tenggara, melalui jajaran Satuan Brimob dan Detasemen Gegana, terus melakukan pemantauan situasi di lapangan sebagai bagian dari pengamanan menyeluruh. Upaya ini juga bersinergi dengan aparat wilayah dan tokoh agama untuk menciptakan suasana perayaan yang damai, aman, dan kondusif.
Dengan dilaksanakannya sterilisasi ini, diharapkan seluruh rangkaian perayaan Hari Raya Waisak 2569 BE di Kota Kendari dapat berlangsung tanpa gangguan, serta memperkuat semangat toleransi dan persaudaraan antarumat beragama di Bumi Anoa.