Kapolda Sultra Resmikan SPPG Polres Kolaka, Dukung Pemenuhan Gizi Anak Sekolah
Sebarkan artikel ini
Kolaka, 17 Juli 2025 – Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, S.IK., M.H meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Kolaka yang berlokasi di Kompleks SIKM, Kabupaten Kolaka, Kamis (17/7). Turut hadir dalam acara tersebut Wakapolda Sultra Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, S.H., M.H., para Pejabat Utama Polda Sultra, Kapolres Kolaka, serta perwakilan Forkopimda Kabupaten Kolaka.
Dok. Kapolda sulrta Irjen Pol Didik Agung Widjanarko. SIK.,MH, saat memberikan arahan pada Peresmian Gedung SPPG Polres Kolaka
Peresmian ini menjadi langkah strategis dalam mendukung program nasional Makan
(MBG Polri) yang diinisiasi oleh pemerintah serta petunjuk dan arahan Kapolri sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi anak-anak usia sekolah. Dalam sambutannya, Kapolda Sultra menyampaikan bahwa fasilitas SPPG Polres Kolaka dibangun sesuai standar dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan dilengkapi dapur berkapasitas tinggi yang mampu memproduksi hingga 3.500 porsi makanan per hari.
Layanan SPPG akan menyasar 3.472 penerima manfaat yang tersebar di wilayah Kabupaten Kolaka. Program ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan dan berdampak langsung terhadap peningkatan gizi serta prestasi belajar siswa.
“Ini adalah wujud nyata kontribusi Polri, khususnya Polda Sultra, dalam membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. Pemenuhan gizi yang baik adalah fondasi utama dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan kuat demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Irjen Didik.
Kapolda juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjalankan program ini dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kolaka serta seluruh stakeholder yang telah mendukung pelaksanaan SPPG.
Program ini tidak hanya bertujuan memperbaiki asupan gizi anak-anak sekolah, namun juga membentuk kesadaran kolektif tentang pentingnya lingkungan sehat bagi tumbuh kembang anak. SPPG Polres Kolaka diharapkan menjadi contoh pelayanan gizi yang higienis, profesional, dan berkelanjutan di wilayah lain.