Berita

Dansat Brimob Polda Sultra Hadiri Penanaman Pohon Kelapa di Lapas Kelas IIA Kendari, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

×

Dansat Brimob Polda Sultra Hadiri Penanaman Pohon Kelapa di Lapas Kelas IIA Kendari, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini

Kendari – Komandan Satuan Brigade Mobil (Dansat Brimob) Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol Sugianto Marweki, S.I.K., M.Si., menghadiri kegiatan penanaman pohon kelapa dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, Selasa (9/9/2025).

Kegiatan ini digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tenggara sebagai bagian dari program Kementerian Hukum dan HAM RI melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, yang serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk memanfaatkan lahan produktif di lingkungan pemasyarakatan guna mendukung ketersediaan pangan nasional.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pejabat Fungsional Perencana Ahli Madya, Ruslan, mewakili Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra, serta Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, yang memberikan dukungan penuh terhadap langkah nyata peningkatan ketahanan pangan di daerah.

BACA JUGA:  Pasca Banjir Luapan Kali Wanggu, Brimob Polda Sultra Salurkan Air Bersih dan Bantu Pembersihan Wilayah Terdampak

Dansat Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Sugianto Marweki, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Menurutnya, penanaman pohon kelapa bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga langkah strategis dalam memastikan ketersediaan sumber pangan yang bermanfaat secara jangka panjang.

“Program ini sejalan dengan semangat kebersamaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Selain memberi manfaat bagi warga binaan, kegiatan ini juga akan berdampak positif terhadap masyarakat sekitar,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Forkopimda Sultra Unjuk Ketangkasan dalam Lomba Menembak Fun Game Hari Bhayangkara ke-79

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sultra, Topan Sopuan, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan warga binaan.
“Melalui program ini, kami berharap manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan, baik untuk kemandirian warga binaan maupun kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan lembaga pemasyarakatan diharapkan dapat semakin memperkokoh upaya bersama dalam menjaga ketersediaan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.