Berita

Dansat Brimob Polda Sultra Ikuti Arahan Wakapolri via Zoom, Antisipasi Kerawanan Hari Tani 2025 dan Anev Sitkamtibmas

×

Dansat Brimob Polda Sultra Ikuti Arahan Wakapolri via Zoom, Antisipasi Kerawanan Hari Tani 2025 dan Anev Sitkamtibmas

Sebarkan artikel ini

Kendari – Komandan Satuan Brigade Mobil (Dansat Brimob) Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menghadiri Zoom Meeting bersama Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, pada Selasa (23/9/2025) pukul 11.00 WITA, bertempat di Aula Dhacara, Mako Brimob Polda Sultra.

Kegiatan virtual tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan arahan kepada seluruh jajaran Polri terkait antisipasi potensi kerawanan dalam peringatan Hari Tani Tahun 2025, sekaligus analisis dan evaluasi (Anev) perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) terkini di wilayah Indonesia.

BACA JUGA:  Tim Petembak Polwan Polda Sultra Raih Juara Tiga Beregu pada Kejuaraan Nasional Menembak Kapolri Cup 2025

Dalam arahannya, Wakapolri menekankan pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah preventif yang harus dilakukan oleh seluruh jajaran kepolisian guna memastikan kondusivitas peringatan Hari Tani. Selain itu, Wakapolri juga mengingatkan agar seluruh personel terus meningkatkan koordinasi, profesionalitas, serta respon cepat terhadap dinamika yang berkembang di lapangan.

Usai arahan Wakapolri, kegiatan dilanjutkan dengan Anev mingguan Pejabat Utama (PJU) yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Sultra. Dalam forum tersebut, Wakapolda Sultra memberikan penekanan mengenai strategi dan langkah nyata dalam menjaga stabilitas Sitkamtibmas di wilayah Sulawesi Tenggara, serta mengapresiasi kinerja satuan fungsi yang telah menunjukkan dedikasi dalam pelaksanaan tugas.

BACA JUGA:  Jaga Kebugaran dan Imunitas, Brimob Sultra Gelar Pembinaan Fisik Rutin

Kehadiran Dansat Brimob Polda Sultra dalam kegiatan ini menjadi wujud komitmen Satuan Brimob dalam mendukung kebijakan pimpinan Polri, serta memastikan kesiapsiagaan pasukan dalam menghadapi potensi kerawanan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.