Kolaka Utara – Batalyon C Pelopor Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menggelar Apel Kesiapsiagaan pada Rabu (27/8/2025) di Markas Komando Batalyon C Pelopor, Kolaka Utara. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kesiapan operasional personel, meneguhkan loyalitas, serta memastikan pasukan selalu sigap menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Apel dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon C Pelopor, Kompol Bahtiar, S.Sos, dengan diikuti seluruh jajaran personel. Jalannya apel berlangsung khidmat, disiplin, dan sarat dengan nuansa kebersamaan, menampilkan postur kesiapan fisik, ketahanan mental, serta kecakapan teknis yang menjadi ciri profesionalisme prajurit Brimob.
Dalam amanatnya, Kompol Bahtiar menegaskan bahwa apel kesiapsiagaan bukan sekadar agenda rutin, melainkan sebuah langkah strategis yang mencerminkan komitmen, dedikasi, dan kesetiaan tanpa batas kepada bangsa dan negara.
“Kesiapsiagaan adalah ruh dari setiap langkah tugas Brimob. Kita harus selalu siap digerakkan kapan saja dan di mana saja demi menjamin rasa aman masyarakat. Apel ini adalah wujud komitmen itu,” tegas Kompol Bahtiar.
Rangkaian apel mencakup pengecekan menyeluruh terhadap personel, senjata, perlengkapan individu, hingga kendaraan operasional, serta pelaksanaan simulasi penanganan situasi kontinjensi. Skenario latihan yang disimulasikan meliputi penanggulangan kerusuhan sosial, respons cepat terhadap gangguan keamanan, hingga penanganan ancaman teror yang dapat muncul sewaktu-waktu.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari deteksi dini dan sistem respons cepat Satbrimobda Sultra, yang ditujukan untuk mengantisipasi berbagai agenda strategis, baik tingkat nasional maupun daerah, seperti pesta demokrasi, perayaan hari besar, hingga dinamika sosial-politik yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.
Selain kesiapan teknis, apel tersebut menjadi sarana memperkuat nilai-nilai korps, soliditas, serta membangun integritas dan jiwa korsa di kalangan personel. Kompol Bahtiar menekankan pentingnya peran Brimob modern yang mampu mengedepankan pendekatan humanis tanpa mengurangi ketegasan dalam menjaga keamanan dan menegakkan hukum.
“Brimob harus hadir sebagai kekuatan penyejuk, bukan intimidatif. Jadilah pelindung rakyat, penjaga stabilitas, sekaligus teladan di tengah masyarakat. Keamanan harus sejalan dengan kepercayaan publik,” ungkapnya.
Melalui latihan berkelanjutan, evaluasi objektif, dan pembinaan karakter, Batalyon C Pelopor Satbrimobda Sultra meneguhkan komitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta memberikan rasa aman bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Dengan kesiapan fisik, mental, dan moral yang senantiasa terjaga, Brimob membuktikan bahwa loyalitas dan profesionalisme adalah kunci keberhasilan menghadapi tantangan kamtibmas di era yang semakin kompleks.
